Modifikasi Honda Jazz. Merupakan hal yang sudah jamak bila Honda Jazz berlaga di lintasan aspal. Namun, apabila hatchback 1.500 cc ini digeber di trek tanah alias untuk ajang reli, boleh dibilang jarang. Memang tak salah beranggapan Jazz lebih kerap turun di balap turing. Sebab Honda Jazz sangat kerap terlihat di ajang kompetisi dengan lintasan aspal.
Karena itu dengan meModifikasi Honda Jazz untuk ajang reli bisa dianggap sebagai spesies langka. Walau sebenarnya tadak banyak ubahan yang dilakukan dari bawaan standartnya. Hanya porting dan polish saja-lah yang sering mengalami sentuhan. Sedangkan piston seringkali masih standar. Hanya ECU-nya diremapping oleh Mugen, jadi meski bentuk dan komponennya sama dengan standar, programmnya sudah berubah, terutama pada pengapian dan pengaturan bahan bakar pada mesin Honda yang masih menggunakan injektor standar itu.
Sementara transmisi tetap standar, tetapi rasio gigi akhir alias final gear menjadi 4,2:1 dan menggunakan LSD. Tentu ini akan membuat traksi lebih baik, lantas tarikan pun akan lebih enteng dengan rasio final gear lebih besar. Piranti pelengkap lainnya, rem tangan mengadopsi sistem hidraulis agar lebih mencengkram. Suspensi jadi peranti wajib yang harus diperhatikan untuk mengantisipasi medan jelek.
Bodi dibuat lebih rigid dengan beberapa penguat di sektor suspensi juga dengan menggunakan roll cage. Untuk membuat roll cage ini, perlu teknik pengelasan tersendiri. Seperti kala menyambung pipa yang berada di dekat plafon. Karena sudah terangkai jadi satu, ada cara khusus agar hasilnya bisa maksimal.
Supaya bisa dilas bagian atasnya, dek harus dilubangi dulu, kemudian seluruh kaki roll bar ini baru bisa turun. Nah, saat sedang turun itulah dilakukan pengelasan pada bagian atasnya. Roll cage ini juga digunakan untuk memegang beberapa titik di bodi mobil, termasuk sebagai strut bar di suspensi belakang.
Sedangkan pada suspensinya sendiri, Modifikasi Honda Jazz ini menggunakan MCA/Proflex, 50 mm, untuk depan dan belakang, meredam bantingan dari ban Yokohama 185/65R14 dengan pelek Compe Rally itu. Sekarang baru ngebut di trek tanah. Satu lagi bukti bahwa Sedan Hatchback Masih Mencuri Perhatian. (mq).